Never Never Never Give Up

Hari Minggu ini termasuk cerah awalnya, namun menjelang sore tiba-tiba turun hujan, dan awet pula sampai malam. Saya memang seharian istirahat di rumah. Hari Minggu biasanya adalah hari dimana saya benar-benar istirahat, tidak bekerja sama sekali. Namun ada kalanya saya harus tetap bekerja karena kadang ada prospek yang hanya bisa diketemui di hari Minggu. Hari ini saya memang sudah ada janji dengan teman saya untuk sharing Tapro dan satu ide bisnis. Dari pagi saya sudah konfirmasi janji ketemu malamnya, namun balasan smsnya saya tunggu lama sekali. Tadinya saya sudah pasrah aja kalau teman saya tiba-tiba membatalkan janjinya. Ketika saya sudah pasrah, tiba-tiba teman saya sms, konfirmasi kalau ketemunya jadi. Saya pun bersyukur, akhirnya bisa ketemu juga dengan dia.

Siangnya tiba-tiba langit yang tadinya cerah, hujan. Saya bersyukur sih dengan hujan, namun saya tunggu-tunggu hujannya kok gak berhenti ya? Perasaan lamaaa banget ni hujan. Saya tunggu hingga sore, hujan masih juga belum reda. Akhirnya saya sms prospek saya lagi, saya bilang di daerah kos saya masih hujan, nanti kalau misalkan hujannya masih belum reda, terpaksa direschedule. Hingga jam setengah 6 maghrib, hujan masih belum reda. Saya mulai berpikir lanjut nggak ya, tapi saya pikir lagi, kesempatan ini gak boleh saya lewatkan, saya harus perjuangkan. Meskipun hujan, saya tetap akan datang untuk presentasi. Ketika adzan maghrib tiba, saya pun sholat maghrib, dan memutuskan untuk tetap lanjut berangkat. Masih gerimis sih, tapi cuek aja, gak perduli.

Ada kalanya saya ingin menyerah. Kejadian itu gak datang cuma sekali, tapi berkali-kali. Memang tindakan yang paling gampang untuk saya lakukan ketika dihadapkan pada masalah adalah menyerah. Dengan menyerah, seolah-olah semua masalah saya terselesaikan. Namun, saya memilih untuk tetap berjuang. Memang pilihan saya adalah pilihan yang jauh lebih berat, namun seberat apapun itu kalau saya terus melangkah, akhirnya saya akan sampai juga ke garis finish. Saya berusaha untuk menikmati setiap proses menuju garis finish, menikmati susahnya, menikmati senangnya karena saya percaya kalau saya pasti sampai ke garis finish. Yang perlu saya lakukan adalah terus melangkah, walaupun kadang-kadang langkah saya begitu lambat, atau kadang suatu waktu saya perlu istirahat sebentar, itu tidak mengapa. Karena apa pun itu kalau saya terus melangkah, garis finish pasti saya capai. Saya tidak sedang berlomba dengan orang lain untuk sampai garis finish, saya sedang berlomba dengan ego saya. Salah seorang mentor saya, pernah bicara kepada saya, “Never Never Never Give Up”. Sesulit apapun jalan saya, jangan pernah sekali pun untuk menyerah..

Happy Monday 🙂 have a productive week 😉

Posted with WordPress for BlackBerry.

Jangan Pernah Beli Asuransi!!!

Tidak ada seorang pun yang membutuhkan asuransi.

Saya baru menjalani bisnis di asuransi dengan serius dan full time sejak awal tahun 2012. Memang tahun lalu saya pun sudah mulai menjalankan dengan full time, namun saya tidak fokus menjalankannya. Sekitar bulan Juli 2011 saya diajak salah satu Leader saya untuk menggarap pasar Karawang, karena potensi di sana sangat besar. Waktu itu saya baru saja memutuskan fulltime. Tentu saya sangat bersyukur karena leader saya mengajak saya untuk menggarap pasar Karawang.

Awalnya kami berangkat hanya dengan beberapa orang, dengan menggunakan batik Allianz. Sampai di Karawang, kami dibagi ke dalam kelompok kecil, yang masing-masing anggotanya 2 orang, untuk saling bantu pada saat presentasi. Presentasi di sana waktu itu dengan cara Cold Calling, yaitu presentasi satu persatu langsung ke calon nasabah yang tidak dikenal sama sekali. Sangat menyenangkan cold calling waktu itu, karena beramai-ramai. Tantangannya banyak, termasuk penolakan langsung dari calon nasabah. Awalnya terasa susah karena saya takut untuk sharing kepada orang yang tidak saya kenal. Dan juga susah meyakinkan orang-orang tersebut. Namun, kami terus berusaha, dan saya akhirnya mendapatkan seorang nasabah.

Nasabah saya masih muda, usia 24 tahun, pekerjaan sebagai pedagang kebab. Walaupun dia “hanya” pedagang kebab pinggir jalan, namun menurut saya pribadi dia termasuk pedagang yang sukses. Keuntungan bersih setiap bulan yang bisa dia terima adalah 4 juta rupiah. Saya pun waktu mendengarnya terkesima dan kagum. Dengan penghasilan segitu, tinggal di kota kecil, dan umur yang masih muda, saya melihat dia orang yang sukses. Setelah saya sharing mengenai Tapro Allianz, dia dengan cepat memahami manfaatnya, dan akhirnya mengambil keputusan untuk membuka rekening Tapro Allianz dengan saya.

Karena nasabah saya tidak punya rekening bank, saya tiap bulan datang mengunjungi dia untuk mengumpulkan premi bulanannya. Sekitar 2 bulan, dia rajin bayar preminya. Di bulan ketiga, ketika saya datang ke Karawang, dia gak ada. Warungnya tutup, saya pun akhirnya bertanya kepada teman sebelah warungnya. Temannya memberitahukan kalau nasabah saya sedang sakit di kampung. Setelah mengetahui itu, saya pun berusaha menghubungi dia melalui handphone, namun tidak ada balasan dan bahkan saya telpon tidak diangkat. Sampai suatu saat, nomor telponnya tidak bisa dihubungi sama sekali. Saya sangat mengkhawatirkan nasabah saya, karena kalau tidak rajin membayar premi, ditakutkan asuransinya akan “lapse” atau tidak aktif. Karena kesulitan menghubunginya, saya pun akhirnya pasrah, dan ketakutan saya terjadi, polisnya lapse sejak Desember 2011.

4 bulan setelah itu, tadi pagi tiba-tiba saya dihubungi paman nasabah saya. Bukannya kabar baik, namun kabar duka yang saya terima. Nasabah saya meninggal dunia beberapa hari lalu :(. Saya langsung kaget, dan teringat kalau polisnya lapse! Saya langsung sedih, karena ternyata asuransinya tidak dapat bermanfaat untuk ahli warisnya. Saya pun membuat janji dengan pamannya untuk bertemu besok agar saya dapat menjelaskan semua dengan detail.

Tidak ada seorang pun yang membutuhkan asuransi, jika kebal terhadap 5 hal yaitu : Sakit Kritis, Kecelakaan, Cacat, Meninggal dan Tua. Sayangnya, gak ada seorang pun yang kebal 5 hal di atas, dan sayangnya juga, tidak ada seorang pun yang tahu kapan “kontrak” dengan Sang Pencipta berakhir. Jika resiko di atas terjadi, pilihannya hanya satu, mau memakai uang sendiri atau memakai uang dari Allianz? Tentu akan jauh membahagiakan bagi orang-orang terkasih yang ditinggalkan jika kita meninggalkan banyak uang daripada meninggalkan banyak hutang. Jangan sampai pengalaman pahit ini terjadi pada keluarga Anda.

God Bless You All

Posted with WordPress for BlackBerry.

Dreams Keep Us Alive

Dreams apa sih? Dulu saya pernah bertanya emang penting ya punya impian? Udah kayak orang gila aja suka mimpi. Apa gak takut nanti kalau gak terwujud bakalan malu? Dan masih banyak lagi beberapa pertanyaan yang sering muncul di pikiran saya. Itu dulu waktu saya belum mengerti berapa pentingnya impian.
Hari ini saya baru mendapatkan sebuah training tentang seberapa pentingnya impian untuk saya dan terutama untuk bisnis saya di Allianz. Trainingnya dibawakan oleh salah satu leader besar di ASN (Allianz Star Network), yaitu Wong Sandy. Dikatakan impian (dreams) lah yang membuat pak Sandy gigih pantang menyerah dalam berjuang di Allianz. Tanpa impian, orang akan mudah menyerah jika dihadapkan pada masalah.
Impian sendiri tidak harus berupa materi atau uang. Namun memang kebanyakan yang ingin dicapai dalam sektor finansial. Saya sendiri pun impiannya adalah tahun ini mencapai posisi Business Manager dengan ALP di atas 1M rupiah di bulan November 2012, selain itu adalah membeli rumah di Cirebon untuk mamah saya seharga Rp. 300 juta di 12 Agustus 2012, bertepatan dengan ulang tahun saya. Saya sadari hidup tidak mudah, apalagi saya sendiri di Jakarta. Banyak tantangan, hambatan dan masalah yang bisa saja membuat terpuruk. Terkadang saking beratnya, masalah hampir bisa membuat saya untuk menyerah. Namun kalau saya ingat kembali dengan impian-impian saya, semangat saya pun kembali lagi. Insya allah saya berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Aamiin

Posted with WordPress for BlackBerry.

Miracle Does Happen

Sangat penting untuk menjaga emosi agar tetap positif. Karena kebahagiaan akan menarik lebih banyak kebahagiaan lagi. Seperti yang pernah saya ceritakan tentang Law of Attraction, segala sesuatu hal di dunia ini saling bertarikan.

Belum lama ini saya diajarkan pentingnya visualisasi dan internalisasi impian dan tujuan kami. Saya mengikuti sebuah kelas pembelajaran di Allianz yaitu Billionaire  Champion Club (BCC), dimana dalam kelas itu diajarkan untuk menggunakan kekuatan alam bawah sadar untuk mempermudah kami mencapai tujuan. Kami diajarkan untuk melakukan visualisasi dan internalisasi setiap hari dengan bantuan rekaman mp3. Satu per satu keajaiban pun terjadi. Jalan saya untuk sharing mengenai Allianz pun terasa jauh lebih mudah, tak disangka – sangka beberapa calon nasabah menghubungi saya sendiri, tanpa saya yang harus menghubunginya terlebih dahulu. Itu terjadi tidak hanya sekali dua kali, tapi berkali kali. Subhannallah, sungguh luar biasa keajaiban Allah. Saya sangat bersyukur atas semua yang telah terjadi. Alhamdulillah.

So Miracle Does Happen 😀

Image

Mari Berbagi

Hari ini saya baru menghadiri sebuah training dan coaching tentang NLP (Neuro Linguistik Program).
NLP sendiri merupakan suatu hukum alam, sama seperti hukum gravitasi. Kita tahu atau tidak tahu, percaya atau tidak percaya, memang seperti itulah yang terjadi. NLP sendiri terdiri dari 3 Hukum Dasar, yang antara lain :
1. Law of attraction
Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai hukum ketertarikan. Segala hal di dunia ini saling bertarikan. Kegembiraan akan menarik kegembiraan, begitu juga dengan kesedihan akan menarik kesedihan. Dan semua bermula dari apa yang kita pikirkan. Jadi hati – hati dengan apa yang kita pikirkan.

2. Hukum Kekekalan Energy
Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan. Segala sesuatu di dunia adalah energi, begitu juga uang.

3. Hukum Bejana Berhubungan (Keberlimpahan)
Untuk mendapatkan sesuatu, kita kasih terlebih dahulu. Jadi ketika kita lebih banyak berbagi maka kita akan mendapatkan juga lebih. Dapat diilustrasikan sebagai berikut, untuk mengisi bak kamar mandi, maka kita harus membuka keran penutup air, untuk membuang isinya, maka bak tersebut baru dapat diisi air yang baru. Begitu juga dengan rejeki, pada saat kita banyak memberi, maka rejeki yang datang kepada kita pun akan banyak.

Saya juga masih banyak belajar, tapi paling nggak dengan semangat berbagi, semoga bisa banyak membantu siapa saja yang membaca 🙂

Mari berbagi 😉

Posted with WordPress for BlackBerry.